Jumat, 24 Mei 2013
Bermain game bisa menjadi sehat dan cerdas !
Sobat pasti nanya, "apakah ada, bermain game bisa menjadi sehat dan cerdas" ? Jawabnya, ya mungkin ada. Bahkan banyak yang sudah terbukti bagi anak-anak. Bagaimana bisa, kalau bermain game itu bisa menjadi sehat dan cerdas ?. Sobat ! Di dunia ini penuh kebahagiaan dengan adanya hiburan-hiburan. Kalau kalian tinggal di kota, pasti kalian suka bermain di taman - taman kota yang setiap harinya ada hiburan seperti bazar, misalnya Alun-alun. Atau kalian yang tinggal dikota senang bermain di Plaza, Mall, atau tempat rekreasi lainnya yang ada di kota kalian. Nah, sama seperti bermain game kalau dijaman sekarang sih, semua orang dan anak-anak baik di desa maupun di kota sudah mengenal game sebagai hiburannya untuk menghilangkan stres agar bisa refresh/segar kembali. Apalagi di jaman sekarang, dengan kemajuan teknologi sehingga saat ini ada yang namanya game PC di Komputer, game HP di Ponsel kalian, game PS (Playstation), Game nitendo, dan masih banyak lagi. Berarti ini semua sudah jaman maju, canggih dan modern. Dengan hiburan-hiburan itu ditujukan agar semua orang tidak stres dan jenuh sesudah melakukan aktivitas seharian.
Memang menurut sebagian orang, jika bermain game itu membuat dampak negatif seperti membuat orang malas bekerja dan melakukan aktivitas, membuat anak malas belajar untuk mendapatkan ilmu dan pendidikan, dan yang paling buruknya lagi game bisa membuat orang lupa waktu. Saya yakin pasti kalian juga menganggap seperti itu, kan...? Nah, sobat ! Jangan katakan dulu bahwa bermain game bisa membuat orang berdampak negatif, memang anggapan seperti itu ada benarnya juga. Tapi, banyak para ahli pendidikan sosial yang mengatakan bahwa bermain game bisa menjadi sehat dan cerdas. Ini semua sudah ada yang terbukti seperti teman-teman gamer saya waktu di SMP. Semakin banyaknya game yang mereka mainkan bisa membuat mereka aktif melakukan respon yang lebih cepat. Padahal dulu waktu saya awalan masuk SMP, saya kira mereka tidak aktif dan pintar dalam urusan pelajaran di sekolah. Karena memang setiap waktu mereka pasti membicarakan dan bercerita-cerita tentang game yang telah mereka mainkan setiap saatnya. Saya kira mereka sudah tidak memperdulikan pelajaran sekolahnya. Setelah lama dan naik kelas 8-9. Malahan saya yang kalah dalam kecerdasan pelajaran di sekolah. Rata-rata nilai saya sama mereka kalah berbeda. Bahkan hampir teman-teman gamer saya ini mendapat peringkat setiap kelas.Bahkan ada salah satu teman saya bisa pintar pelajaran bahasa inggris dengan lewat bermain game. Salah satu teman saya ini, memang setiap harinya ia hobi bermain game, apalagi game PS2 yang banyak menggunakan berbahasa inggris. Setiap ada kata - kata yang tidak mengerti ia mengartikan dan memahami apa maksud dari kata tersebut. Dengan begitu ia bisa cerdas dalam berbahasa inggris disekolah.
Bukti lain, ada ilmuwan yang meniliti seorang anak sedang bermain game. Ilmuwan menemukan dalam penelitiannya bahwa anak yang bermain video game secara aktif
menggunakan energi yang sama dengan yang mereka gunakan saat olahraga.
Video game yang membuat anak aktif juga bisa memperbaiki kesehatan
kardiovaskular mereka, seperti dilansir oleh Sky News (17/05). Otomatis jika energi ini sama saja dengan olahraga maka anak bisa menjadi sehat. Tapi saran saya jangan kira kalian bermain game secara terus-menerus bisa menjadi semakin sehat malah menjadikan mata yang kurang sehat alias minus. Jadi hati-hatilah dan batasi dalam bermain game. Tapi jangan khawatir, jika kalian terkena minus saya mempunyai trik dan tipsnya untuk lebih lengkapnya baca artikel Cara menyembuhkan dan menjaga mata rabun dari dampak bermain game. Berarti dengan kesimpulan 2 contoh fakta diatas berarti kenyataannya betul-betul benar, bahwa bermain game bisa menjadi sehat dan cerdas !. Namun tidak hanya itu saja, masih banyak manfaat game yang di teliti dalam kefaktaanya. seperti berikut ini.
Menurut para ahli, games
ternyata memiliki dampak positif bagi gamers (pemain game) terutama
untuk peningkatan otak dan kesehatan.
1. Sebagai sarana pendidikan.
Game sebenarnya dapat membantu dalam proses pembelajaran pada
anak-anak. Anak-anak cenderung menyukai media pembelajaran yang berbau
visual. Hal ini membantu Anak menyerap informasi pelajaran 90% lebih
banyak dibandingkan melalui membaca atau hanya mendengarkan. Melalui
visualisasi game anak mudah mengingat dan mengimajinasikan pelajaran.
2. Sebagai Fisioterapi.
Game juga tidak hanya berupas tampilan visual yang mengharuskan
pemainnya duduk di depan layar, namuan juga ada yang membutuhkan
keaktifan pemainnya misalnya dengan menari, atau bermain gitar. Dalam
sebuah rumah fisioterapi, banyak penderita Parkinson (PD) menggunakan
game sebagai media terapi. Parkinson adalah penyakit kelainan system
saraf pusat yang menyebabkan penderitanya mengalami ganggung motorik,
sehingga otot mereka kaku, kesulitan berjalan, keseimbangan tubuh
berkurang dan gerak lambat.
3. Kebugaran dan Gizi. Banyak
ahli kesehatan atau kebugaran tubuh menggunakan media game sebagai
sebuah proses menuju sehat. Misalnya bagi mereka yang sedang dalam
program diet, terapi suatu penyakit kronis, membiasakan gaya hidup
sehat. Pada game ini merupakan kombinasi dari aspek hidup sehat, gizi
seimbang dan kebugaran tubuh.
Selain itu juga sebagai media penghilang stress pada anak karena mampu menurunkan sebanyak 17% hormone stress (Cortisol).
Beberapa
orang tua ada yang memaksakan sesuatu pada anaknya padahal anak
tersebut tidak suka. Sehingga anak tersebut lebih memilih melampiaskan
ketidaksukaan mereka dengan bermain game.
4. Respon yang lebih cepat.
Mekanisme tubuh para pemain game menjadi semakin cepat dari sebelumnya
setelah bermain game. Reaksi cepat sangat baik untuk perkembangan otak
dan kecerdasan anak.
5. Gaming meningkatkan IQ !.
Anak-anak yang bermain game, tingkat kecerdasannya cenderung akan
berbeda dengan anak non-gamer. Mereka mampu melihat suatu kejadian
dengan detail karena mampu mengatur memori dengan baik. Selain juga
berkembangnya aspek kognitif yaitu kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan. Game saat ini berkembang semakin komplek, terutama
jika semakin tinggi level yang dimainkan, biasanya akan semakin
berkembang dengan pemain sebagai pembuat keputusan dan berpikir mandiri
6. Keterampilan sosial. Menjadi
seorang game bukan berarti tidak punya teman atau tingkat
individualitas meningkat. Bagi anak yang kurang percara diri, game
menjadi salah satu alternatif untuk bersosialisasi membuka diri dengan
orang banyak. Melalui team work, interaksi dengan banyak orang untuk
mencapai sebuah kemenangan. Bahkan dalah game dibutuhkan nilai
sportivitas dan keadilan yang akan berkembang tanpa disadari ketika
terjadi persaingan antar pemain.
7. Koordinasi mata dan tangan
Latihan
Koordinasi mata dan tangan sangat dibutuhkan pada usia anak. Latihan
ini dapat meningkatkan ketangkasan dan melatih perhatian pada beberapa
objek secara bersamaan. Mereka yang bermain game menjadi lebih teliti
dan kecil melakukan kesalahan dalam melakukan sesuatu.
Sebenarnya
manfaat diatas juga tergantung bagaimana kita menyikapinya. Asalkan
kita tidak berlebihan menggunakan fasilitas game karena dapat merusak
mata dan gangguan kesehatan lainnya. Bagi orang tua, ada banyak sekali
game terkenal yang bisa dimainkan oleh anak-anak, pilihlah game yang
sekiranya memberikan dampak positif bagi anak anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar